Tulang rawan adalah lapisan mulus di atas permukaan tulang keras yang memainkan peranan penting sebagai pelumas dan penyerap goncangan. Selama kita bertambah usia, kandungan air dalam tulang rawan menipis dan perubahan-perubahan lain yang terjadi membuatnya rentan terhadap cedera. Tulang rawan ini dapat menjadi usang akibat trauma olahraga atau akibat aktivitas keseharian kita yang memberi tekanan pada sendi selama bertahun-tahun.
Memiliki pengetahuan yang lebih baik dari anatomi tulang rawan akan membantu anda mengambil langkah-langkah pencegahan dan menentukan metode terapi untuk tulang rawan anda yang rusak. Dr Kevin Lee sudah melakukan penelitian ektensif mengenai perbaikan tulang rawan menggunakan Arthroscopic Microfracture dan Injeksi Stem Cell Mesenkim dan Asam Hialuronat untuk membandingkan keamanan dan efektivitas jangka pendek mereka. Untuk pengertian yang lebih mendalam, anda dapat membacanya di artikel terbaru teknik perbaikan tulang rawan invasif minimal dan riset pada stem cell mesenkim.
Eligibilitas Pasien – Siapa Saja yang dapat Diterapi?
Tulang rawan pesendian pada lutut rusak secara fokal pada satu lokasi.
Kebanyakan kandidat untuk regenerasi tulang rawan sendi adalah para dewasa muda dengan cedera atau luka tunggal. Pasien-pasien yang lebih tua atau mereka yang mengalami luka multipel pada satu sendi seringkali tidak akan mendapat keuntungan dari terapi bedah ini.
Lutut merupakan area yang paling sering untuk dilakukan restorasi tulang rawan. Pergelangan kaki dan bahu juga dapat diperbaiki.
Prosedur Bedah untuk Perbaikan Tulang Rawan
Dr Kevin Lee menggunakan teknik perbaikan yang berbeda-beda tergantung pada:
- Ukuran dan lokasi luka
- Cedera-cedera lain yang berhubungan
- Usia pasien
- Apakah ini adalah pembedahan yang pertama atau kedua untuk pasien
Beberapa teknik menggunakan sel untuk proses perbaikan dan beberapa tidak. Adapun yang dimaksud dengan sel adalah stem cells atau sel tulang rawan.
Sel Tulang Rawan
Proses operasi dapat dilakukan dengan artroskop (lubang kunci) atau melalui insisi terbuka tergantung dari teknik yang digunakan dan apakah masalah-masalah lain pada sendi, seperti sobekan ligamen dan meniscus perlu diatasi pada waktu yang bersamaan. Pada umumnya, pemulihan dari prosedur dengan artroskop adalah lebih cepat dan lebih tidak sakit dibandingkan bedah terbuka yang tradisional. Kita akan berdiskusi mengenai pilihan yang terbaik untuk menentukan prosedur yang paling tepat yang sesuai dengan kebutuhan anda.
Prosedur-prosedur yang paling umum untuk restorasi tulang rawan adalah:
- Microfracture
- Enhanced Microfracture atau Autologous Matrix Induced Chondrogenesis (AMIC)
- Autologous Chondrocyte Implantation (ACI atau MACI)
- Osteochondral Autograft Transplantation (OATS) atau Mosaicplasty
Microfracture untuk Perbaikan Tulang Rawan
- Prosedur ini merupakan salah satu dari teknik perbaikan tulang rawan yang paling populer yang dapat dilakukan melalui artroskop (lubang kunci) dan hanya memerlukan 1 hari.
- Kandidat terbaik adalah pasien-pasien muda dengan luka tunggal yang tidak terlalu besar.
- Mencakup pembuatan lubang-lubang kecil dalam bagian yang luka yang bertujuan membebaskan sejumlah kecil stem cell dari sumsum tulang yang ada dibawahnya untuk memperbaiki luka.
- Untuk meningkatkan hasil dari teknik ini, saat ini kami menambahnya dengan injeksi asam hialuronat dan platelet rich plasma setelah operasi.
Enhanced Microfracture atau Autologous Matrix Induced Chondrogenesis (AMIC)
- Prosedur ini merupakan prosedur satu langkah yang dapat dilakukan baik dengan artroskop maupun bedah terbuka. Ini adalah teknik pilihan Dr Lee untuk mengobati luka yang terlalu besar untuk diterapi dengan microfracture.
- Prosedur ini merupakan peningkatan dari microfracture dan mencakup pertama kali melakukan microfracture (pembuatan lubang-lubang kecil) terhadap luka. Selanjutnya, sebuah membran digunakan untuk menutup luka tersebut dan dipertahankan pada tempatnya dengan lem jaringan khusus atau jahitan. Membran ini akan menangkap stem cell dan bagian-bagian darah yang mengandung faktor pertumbuhan (growth factor) yang dilepaskan selama prosedur microfracture dan bertindak sebagai wadah untuk sel-sel ini membentuk tulang rawan baru.
- Terdapat dua jenis membran yang dapat digunakan, mereka adalah Chondrogide (membran kolagen) dan Hyalofast (turunan asam hialuronat semi-sintetis, sebuah matriks ekstraseluler yang secara alami terdapat dalam tubuh dan merupakan bagian yang sangat besar dari tulang rawan). Berikut ini tautan ke video demonstrasi teknik ini : http://www.youtube.com/watch?v=_PSJc3LHtg8
Autologous Chondrocyte Implantation (ACI) atau Transplantasi Tulang Rawan
- Prosedur 2 langkah
- Langkah pertama mencakup pemanenan sel tulang rawan (kondrosit) dengan artroskopi (lubang kunci) dari area lutut yang tidak menahan beban tubuh
- Sel-sel yang telah dipanen kemudian ditumbuhkan di kultur dan diperbanyak
- Langkah kedua dilakukan 3 minggu kemudian saat sel-sel kondrosit telah cukup banyak
- Sel-sel ini kemudian ditanamkan ke dalam luka, tidak akan ada resiko penolakan karena sel-sel tersebut adalah sel pasien sendiri
- Dalam teknik generasi pertama, sebuah penutup jaringan dijahitkan ke luka dan sel-sel hasil kultur lalu disuntikkan di bawah penutup jaringan ini dan lalu ditutup
- Teknik generasi ke-3 (disebut MACI – Matrix Autologous Chondrocyte Implantation) tidak membutuhkan penjahitan karena sel-sel yang ditumbuhkan pada penutup jaringan tersebut akan diposisikan tepat pada luka dan ditahan dengan lem jaringan yang khusus
Penyuntikan Sel-sel Tulang Rawan di bawah Penutup Jaringan Periosteal
ACI paling bermanfaat untuk pasien-pasien muda yang memiliki luka tunggal yang lebih besar dari 2 sentimeter. ACI memiliki keunggulan karena menggunakan sel-sel pasien sendiri, sehingga tidak ada resiko penolakan. Meskipun begitu, prosedur ini memiliki kelemahan yaitu membutuhkan dua tahap dan insisi (pemotongan) terbuka. Penyelesaian prosedur juga memakan waktu beberapa minggu.
Osteochondral Autograft Transplantation (OATS) atau Mosaicplasty
Pada Osteochondral Autograft Transplantation, tulang rawan dipindahkan dari satu bagian sendi ke bagian lainnya. Jaringan tulang rawan yang sehat – sebuah cangkuk jaringan – diambil dari satu area tulang yang tidak menahan berat tubuh. Cangkuk jaringan ini diambil sebagai sumbat silinder dari tulang rawan dan tulang subkondral. Dia kemudian dicocokkan ke area permukaan dari luka dan dipadatkan ke sana. Hal ini akan menciptakan permukaan tulang rawan yang mulus pada sendi.
Satu buah sumbat silinder tulang rawan bisa diambil atau lebih dari satu sumbat silinder, dinamakan mosaicplasty, juga bisa digunakan.
Osteochondral Autograft digunakan untuk mengobati luka tulang rawan yang kecil. Hal ini dikarenakan jaringan cangkuk jaringan yang sehat hanya dapat diambil dalam jumlah kecil dari area pada sendi yang sama. Prosedur ini dapat dilakukan dengan artroskop.
Stem Cell Mesenkim dalam Regenerasi Tulang Rawan
Stem cell adalah sel-sel khusus yang dapat berubah menjadi sel tulang rawan, sel tulang, sel otot, atau sel lemak pada keadaan-keadaan yang ditentukan. Direktur medis kami telah terlibat dalam studi mengenai stem cell mesenkim (dari sumsum tulang) untuk memperbaiki tulang rawan dan tulang keras sejak tahun 2004. Sel-sel ini adalah stem cell orang dewasa dan untukn saat ini kami tidak menggunakan stem cell embrional dalam praktek kedokteran.
Sekarang ini, penggunaan stem cell dalam perbaikan tulang rawan di Singapura masih diklasifikasikan sebagai eksperimental dan harus dilakukan di bawah pilar penelitian yang disetujui Dewan Etik. Hal ini berarti bahwa pasien harus memenuhi syarat-syarat yang ketat sebelum mereka dapat dimasukkan dalam program.
Dr Lee adalah Kepala Investigator dari dua penelitian menggunakan stem cell untuk memperbaiki tulang rawan yang berjudul: “A Phase One Multi-Center Study of a Novel, Minimally-Invasive Technique of Repairing Large Cartilage Lesions in the Human Knee” dan “A Multi-Center Randomised Controlled Trial Evaluating a Novel Minimally-Invasive Technique of Cartilage Repair in The Human Knee Using Autologous Mesenchymal Stem Cells and Hyaluronic Acid”. Penelitian pertama telah diselesaikan dan penelitian kedua bertujuan untuk menginvestigasi efektivitas dari gabungan microfracture dengan injeksi stem cell mesenkim.
Pada tahun 2005, Dr Lee menjadi dokter bedah ortopedi pertama yang memenangkan kedua penghargaan Singapore Orthopaedic Association Young Investigator Award untuk hasil kerjanya dalam stem cell mesenkim dan perbaikan tulang rawan dan juga penghargaan N Balachandran Award. Pada tahun 2009, la membawa anak didiknya untuk memenangkan penghargaan Young Orthopaedic Award untuk kedua kalinya.
Untuk konsultasi lengkap demi menentukan tipe terapi yang terbaik buat kerusakan tulang rawan anda, hubungi kami dan silakan buat janji dengan dokter bedah lutut terkenal di dunia, Dr Kevin Lee di Pinnacle Orthopaedic Group Singapura.
Rehabilitasi
Rehabilitasi yang tepat dengan bantuan ahli fisioterapi yang terlatih sangatlah penting demi kesuksesan operasi. Protokol-protokol rehabilitasi disusun khusus untuk tiap pasien dan tergantung dari lokasi perbaikan, teknik yang digunakan, dan cedera-cedera lain yang diatasi.
Selama proses penyembuhan, terapi anda akan berfokus pada penguatan sendi dan otot yang menyokongnya. Mungkin perlu waktu beberapa bulan untuk anda dapat kembali dengan aman ke aktivitas olahraga.
Dr Kevin Lee adalah spesialis bedah tulang dan super-spesialis bedah lutut di Mount Elizabeth Hospital (Orchard), Singapore.
Mencari Spesialis Ortopedi Lutut Terpercaya?
Perawatan Medis Cepat, Biaya Transparan
Buat janji untuk perawatan komprehensif untuk masalah sendi Anda!