Spinal Stenosis

Spinal Stenosis

Stenosis merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan penyempitan berbagai bagian dari tubuh. Stenosis servikal merupakan penyakit degeneratif di mana kanalis spinalis dan foramen neural ( saluran dimana saraf meninggalkan kanalis spinalis) menyempit dan menekan korda spinal dan akar saraf. Sendi faset merupakan lengkungan yang bertimpa satu sama lainnya yang membentuk kanalis spinalis. Sendi-sendi ini dilapisi oleh tulang rawan. Perubahan degeneratif dapat menyebabkan sendi faset mengalami inflamasi dan membesar, karena itu menyebabkan stenosis dari kanalis spinalis. Kelainan ini paling sering dijumpai pada pasien-pasien usia menengah dan lanjut. Namun demikian, faktor kongenital juga bisa menyebabkan stenosis pada usia yang lebih muda.

Gejala dari stenosis servikal sangat mirip dengan herniated disc, kecuali bahwa herniasi diskus merupakan kejadian yang akut, sementara stenosis merupakan kejadian yang kronik, proses yang berjalan lambat tetapi progresif. Pasien-pasien yang memiliki stenosis servikal yang parah bisa merasakan nyeri tiba-tiba seperti terkena sengatan listirk, terutama bila mereka menekuk lehernya ke depan. Stenosis tulang belakang juga bisa menyebabkan rasa kebas, kelemahan, sensasi terbakar dan rasa tertusuk pada ekstremitas.

Spinal Stenosis
Figure 6

Masalah saraf yang tidak dikenali yang disertai dengan kompresi korda spinal kadang-kadang dijumpai dan mungkin tidak menyebabkan nyeri yang berat. Orang mungkin mulai merasa cara berjalan mereka lucu, kesulitan berjalan, merasakan sedikit perubahan pada fungsi pencernaan, perkemihan dan seksual, bisa juga mengeluhkan nyeri leher, nyeri pada bahu dan lengan sewaktu-waktu dan kecanggungan pada jari-jari.Tetapi gejala-gejala ini dianggap oleh kebanyakan orang tidak ada kaitannya dengan masalah di leher sehingga tidak jarang kasus kompresi korda spinal yang parah pada leher ini tidak diketahui selama periode waktu yang panjang atau didiagnosa sebagai masalah yang lain. Ini adalah gejala yang harus dicermati oleh pasien dan keluarga pasien.

Stenosis servikal dicurigai ketika pasien menunjukkan gejala-gejala tersebut di atas dan terdapat bukti yang jelas pada foto ronsen dimana tidak terdapat ruang yang cukup untuk korda spinal. Dokter juga bisa menggunakan MRI untuk menentukan apakah kanalis spinalisnya menyempit dan sekaligus menilai derajat kompresi saraf spinal.

Tata laksana konservatif atau non operatif dapat dicoba pada kasus yang lebih ringan dan pasien-pasien tersebut dipantau secara ketat untuk menilai respon terhadap pengobatan. Pada kasus-kasus yang tidak respon, pembedahan yang meliputi pengangkatan obstruksi yang menyebabkan gejala tersebut biasanya memberikan rasa lega.

Mencari Spesialis Ortopedi Punggung Terpercaya?

Perawatan Medis Cepat, Biaya Transparan

Buat janji untuk perawatan komprehensif untuk masalah sendi Anda!