Deformitas tulang belakang (muda dan lansia)

Deformitas tulang belakang (muda dan lansia) Growing rod untuk skoliosis yang timbul dini (early onset)

Figure 1
Figure 1

Skoliosis yang timbul dini bisa menjadi tantangan dalam penatalaksanaannya, sebagaimana ia juga melibatkan banyak sistem organ tubuh lainnya seperti perkembangan paru-paru. Beberapa kasus skoliosis muncul sejak lahir atau dengan kata lain, kongenital, dan karena itu mungkin juga memiliki masalah dengan jantung mereka, esofagus (saluran makanan), anus, trakea (saluran nafas), ginjal dan lengan atau tungkai. Jenis skoliosis ini sering sekali tidak respon dengan brace dan bisa bertambah parah dengan cepat seiring dengan adanya percepatan pertumbuhan mulai dari lahir sampai usia 5 tahun. Melakukan operasi fusi yang definitif akan menghambat  pertumbuhan mereka. Growing rod (suatu alat berupa batang yang bisa bertambah panjang) merupakan pilihan yang baik untuk mengendalikan lengkungan tulang belakang yang demikian sampai anak menjadi lebih dewasa untuk menjalani fusi definitif final (gambar). Growing rod perlu diperpanjang secara periodik setiap 6-12 bulan. Modifikasi dari metode ini adalah penggunaan prosedur SHLLA, dimana pemanjangan secara periodik tidak perlu dilakukan secara rutin. Pilihan lainnya adalah penggunaan VEPTR (Vertical Expandable Prosthetic Titanium Rib) atau prostetis berbahan titanium yang dapat diperpanjang secara vertikal, dengan pemasangan alat tersebut pada tulang iga dan bukan tulang belakang. Metode ini bagus jika anak tersebut juga memiliki masalah perkembangan dengan paru-paru dan dinding dada.   Koreksi skoliosis minimal invasif Pada kasus yang tertentu di mana hanya ada satu lengkungan signifikan yang akan dioperasi, terdapat kemungkinan untuk menggunakan metode minimal invasif untuk mengkoreksi skoliosis tersebut. Hal ini bisa dilakukan melalui sayatan kecil dengan bantuan sinar ronsen selama operasi berlangsung.   Koreksi skoliosis yang parah

Figure 2
Figure 2

Koreksi skoliosis yang parah melibatkan prosedur yang memakan waktu yang lama dan mungkin mencakup operasi dengan pendekatan dari depan dan belakang serta reseksi tulang yang cukup banyak (gambar). Kadang-kadang operasi tersebut harus dilakukan bertahap, dalam artian dua kali operasi dalam jarak 5 sampai 7 hari untuk mengizinkan tubuh pulih sebelum menghadapi operasi selanjutnya. Kadang-kadang, di sela waktu antara dua operasi tersebut, kami bisa melakukan traksi (gaya tarikan) pada tulang belakang untuk mendapatkan sedikit koreksi sebelum menjalani operasi yang kedua. Kadang-kadang, kami juga mungkin merawat anak Anda sebelum operasi yang pertama dilakukan untuk melakukan traksi tersebut.

Figure 3
Figure 3

Dekompresi dan fusi untuk skoliosis degeneratif Skoliosis degeneratif, yaitu skoliosis yang terjadi pada usia paruh baya dan usia tua ,semakin banyak dijumpai seiring dengan populasi yang menua. Skoliosis ini bisa membuat Anda tidak berdaya karena ia menyebabkan deformitas, nyeri punggung serta nyeri tungkai dikarenakan oleh saraf terejepit. Jika Anda masuk ke dalam  kelompok ini dan tidak merasa adanya perbaikan dengan terapi konservatif dan suntikan spinal, operasi bisa menjadi pilihan yang baik jika kondisi medis Anda mengizinkan. Evaluasi sebelum operasi akan dilakukan untuk menilai kelayakan Anda untuk menjalani operasi. Tujuan dari operasi ini adalah untuk membebaskan saraf yang terjepit serta menstabilkan tulang belakang yang “bengkok” (gambar). Terdapat banyak metode operasi yang berbeda-beda untuk mengatasi masalah Anda, mulai dari dekompresi yang sederhana untuk membebaskan saraf yang terjepit, dekompresi dan fusi pendek  pada tulang belakang yang bermasalah, sampai dekompresi dan fusi pada banyak level. Kadang-kadang, reseksi tulang yang cukup banyak dapat dilakukan untuk mengkoreksi deformitas yang besar dan kaku.

Mencari Spesialis Ortopedi Punggung Terpercaya?

Perawatan Medis Cepat, Biaya Transparan

Buat janji untuk perawatan komprehensif untuk masalah sendi Anda!